teori manajemen hubungan pelanggan



Teori Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management)
Loe, David dan James mengungkapkan mengenai CRM bahwa :
Customer relationship management (CRM) is a business process that delivers personalized goods and services by harnessing and mining customer information (Manajemen hubungan pelanggan (CRM) adalah proses bisnis yang memberikan barang dan jasa dengan memanfaatkan dan informasi pelanggan)

Byron J. Finch mengungkapkan bahwa:
Customer Relationship Management (CRM) is systems designed to improve relationships with customers and improve the business’s ability to identify valuable customers. They include call center management software, sales tracking, and customer service. (Customer Relationship Management (CRM) adalah sistem yang dirancang untuk meningkatkan hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan kemampuan bisnis untuk mengidentifikasi pelanggan yang berharga. Mereka termasuk call center perangkat lunak manajemen, pelacakan penjualan, dan layanan pelanggan)

Levy mengungkapkan bahwa :
Customer Relationship Management (CRM) is a business philosophy and set of strategies, programs, and systems that focused on identifying and building loyalty with a retailer’s most valued customers (Customer Relationship Management (CRM) adalah filosofi bisnis dan seperangkat strategi, program, dan sistem yang berfokus pada identifikasi dan membangun loyalitas dengan pelanggan pengecer yang paling berharga)

Clow dan Baack berpendapat bahwa:
Customer Relationship Management is a program designed to build long-term loyalty and bonds with customers through the use of a personal touch facilitated by technology (Manajemen hubungan pelanggan adalah program yang dirancang untuk membangun loyalitas jangka panjang dan obligasi dengan pelanggan melalui penggunaan sentuhan pribadi difasilitasi oleh teknologi)

Kotler dan Keller mengemukakan bahwa:
Customer Relationship Management (CRM) is the process of carefully managing detailed information about individual customers and all customer “touch points” to maximize customer loyalty. A customer touch point is any occassion on which a customer encounters the brand and product – from actual experience to personal or mass communications to casual observation.(Manajemen hubungan pelanggan (CRM) adalah proses hati-hati mengelola informasi rinci tentang pelanggan individu dan semua "titik sentuh" pelanggan untuk memaksimalkan loyalitas pelanggan. Sebuah titik sentuh pelanggan adalah setiap kesempatan di mana pelanggan menghadapi merek dan produk dari pengalaman yang sebenarnya untuk komunikasi personal atau masa pengamatan)

Lusch, Dunne dan Carver pun mengungkapkan bahwa :
CRM is comprised of an integrated information system where the fundamental unit of data collection is the customer, supplemented by relevant information about the customer (CRM terdiri dari suatu sistem informasi yang terintegrasi di mana unit dasar pengumpulan data pelanggan, dilengkapi dengan informasi yang relevan tentang pelanggan)


Menurut Sheth, Parvatiyar dan Shainesh (2002:6) yang dikutip oleh Eddy Soeryanto Soegoto mengungkapkan bahwa CRM adalah “pengelolaan dan pelaksanaan strategi yang terpadu dalam mendapatkan, mempertahankan, dan berteman dengan pelanggan selektif untuk menciptakan nilai yang superior bagi perusahaan dan pelanggan.